Cakap dan Aman di Dunia Digital untuk Sesama

Simak di: https://www.youtube.com/watch?v=7BxYbgBPw9g
#LawanHoax #FactCheck #DigitalLiteracy
Halo netizen cerdas ??
Setiap orang punya hak dan kewajiban yg sama untuk menjadi bagian dari warga digital. Kecakapan dan kenyamanan berinternet pun menjadi tuntutan yang sama bagi setiap kita, untuk itu Lab Series, PerDIK dan MAFINDO mempersembahkan…
Webinar Cakap dan Aman di Dunia Digital untuk Sesama
?️ Pemateri :
- Adi Syafitrah (Fact Checker MAFINDO)
- Nur Syarif Ramadhan (Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan)
?️ Moderator :
Nabila May Sweetha
?️ Sabtu, 31 Juli 2021
? 09.00 WITA (08.00 WIB)
? Zoom Meeting
& Live Stream
Tersedia JBI (Juru Bahasa Isyarat)
- Published in Posts
KONTRIBUSI AGAMA PADA DISINFORMASI COVID-19
#CoronaVirusFacts #LawanHoax #FactCheck #DigitalLiteracy
Apa peran agama di Indonesia dalam menjelaskan peristiwa pandemi Covid-19? Klaim agama terkadang bertentangan dengan sains dan medis. Tapi, agama juga motor penggerak solidaritas sosial. Penolakan vaksinasi membelah bangsa? Agama menyuburkan disinformasi?
Simak #LiveTalkshow #Katolikana #MerawatKebhinekaan dengan tema“KONTRIBUSI AGAMA PADA DISINFORMASI COVID-19” Kamis, 29 Juli 2021 pukul 19.30 WIB.
Narasumber:
- Valentina Sri Wijiyati-Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Yogyakarta di Bogor
- Dr Zuly Qodir Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Live ON
YouTube.com/Katolikana
radio.katolikana.com
bit.ly/AppsKatolikana
- Published in Posts
HOAKS & MEDIA PERIODE 19 – 25 JULI 2021
#ProgramMedia #HoaksdanMedia #BincangTangkalHoaks #MediaTangkalHoaks #TurnBackHoax #MAFINDO
Hai MAFINDOERS! Media yang terverifikasi di Dewan Pers atau mempunyai alamat dan susunan redaksi yang jelas, ternyata masih cukup sering diserang hoaks loh. Selain itu, faktanya juga masih ada saja situs yang memproduksi dan menyebarkan hoaks.
Nah, berikut ini ulasan menarik seputar Hoaks & Media (HOMED) eps 27
Disimak ya MAFINDOERS…
- Published in Posts
Topik Teratas Periksa Fakta MAFINDO Periode 17 – 23 Juli 2021
Dengarkan di:
#CEKFAKTA #PodcastIndonesia #TangkalHoax #CoronaVirusFacts #LawanHoax #FactCheck #DigitalLiteracy
Benarkah AS kirim 4 juta dosis vaksin moderna, namun @jokowi hanya terima 3 juta dosis?
Apa iya Satpol PP membabi buta bubarkan orang salat Iduladha berjamaah?
Kami cari tahu bersama @beritaKBR

(5) “SAH SECARA KONSTITUSI MENGUNDURKAN DIRI. PRESIDEN BERPAMITAN KEPADA MENTERI. SUASANA ISTANA YANG CUKUP TEGANG” https://bit.ly/36QWMb2
(4) Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19” https://bit.ly/36PVlcT
(3) Foto “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran” https://bit.ly/3y80Nng
(2) “baru perjalanan AS ke Indonesia sudah susut 1 juta” https://bit.ly/3eI9YTN
(1) Video “Kejadian td pagi di riau ga boleh sholat berjamaah” https://bit.ly/3rmQxVH
- Published in Posts
WEBINAR “KOLABORASI MEMPOPULERKAN INDONESIA PERIKSA FAKTA”
#Mafindo #IndonesiaPeriksaFakta #TurnBackHoax
Halo Mafindoers,
Jelang pelaksanaan lomba Indonesia Periksa Fakta 2, MAFINDO kembali menghadirkan webinar dengan mengusung tema “Kolaborasi Mempopulerkan Indonesia Periksa Fakta.”
Kegiatan ini sendiri dimaksudkan agar dapat memberikan pemahaman terkait pentinganya mempopulerkan periksa fakta melalui lomba “Indonesia Periksa Fakta.”
Gak kalah seru, webinar kali ini dihadiri oleh narasumber super kece, yakni:
- Kasubdit Literasi Digital Kominfo, Rezki Ameliah
- Koordinator Program MAFINDO, Dedy Helsyanto
- Pemeriksa Fakta Senior MAFINDO, Adi Syafitrah
- Anggota Tim UPI, Juara I Lomba Indonesia Periksa, Fathia Islamiatul Syahida
- Published in Posts
[PERIKSA FAKTA] VIDEO PETI MATI PASIEN COVID-19 KOSONG UNTUK TAKUTI WARGA
#TurnBackHoax #Mafindo2021 #PeriksaFakta60Detik
Akun Facebook Abdul Haris Asfie pada 14 Juli 2021 mengunggah sebuah video ke grup Tipuan CORONA Yg Merusak dengan narasi mengenai penguburan peti mati kosong untuk menakuti warga.
Dalam postingan itu, terlihat bahwa video tersebut merupakan potongan dari video berita Kabar Siang milik tvOne dan terdapat narasi “Klaten, Jawa Tengah”, “Pemakaman Covid-19”, “Warga Dihebohkan Peti Kosong.”
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pemakaman peti kosong di Klaten, Jawa Tengah untuk menakut-nakuti rakyat merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.
Video berita dengan durasi lebih panjang, diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 13 Juli 2021 dengan judul “Buat Heboh Warga, Tim Kubur Cepat Polanharjo Makamkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di RS | tvOne.” Video tersebut juga diberi keterangan “Buat Heboh Warga, Tim kubur cepat Polanharjo Menguburkan Peti Kosong, Tim kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikabarkan menguburkan sebuah peti mati kosong. Makam yang terlanjur jadi pun dibongkar lagi karena peti tersebut kosong.”
Selengkapnya:
- Published in Posts
HOAKS & MEDIA PERIODE 12 – 18 JULI 2021
#ProgramMedia #HoaksdanMedia #BincangTangkalHoaks #MediaTangkalHoaks #TurnBackHoax #MAFINDO
Hai MAFINDOERS! Media yang terverifikasi di Dewan Pers atau mempunyai alamat dan susunan redaksi yang jelas, ternyata masih cukup sering diserang hoaks loh. Selain itu, faktanya juga masih ada saja situs yang memproduksi dan menyebarkan hoaks.
Nah, berikut ini ulasan menarik seputar Hoaks & Media (HOMED) eps 26
Disimak ya MAFINDOERS…
- Published in Posts
“Hoaxes deter vaccination drive, efforts to curb Covid-19 in Indonesia”
“On social media, it is a battle between those who are rational and those who are not, Mafindo chairman Septiaji Eko Nugroho told The Straits Times on Wednesday. He described Covid-19 misinformation as dangerous, as it obstructs efforts to contain the pandemic.”
More: https://bit.ly/3wV95h4 / https://archive.md/zg7kC (backup archive).

======
“Hoax menghalangi dorongan vaksinasi, upaya untuk mengekang Covid-19 di Indonesia“
“Di media sosial, ini adalah pertempuran antara mereka yang rasional dan mereka yang tidak, kata Ketua Mafindo Septiaji Eko Nugroho kepada The Straits Times, Rabu. Dia menggambarkan misinformasi Covid-19 sebagai sesuatu yang berbahaya, karena menghalangi upaya untuk menahan pandemi.”
Selengkapnya: https://bit.ly/3xZRben (Google Translate) / https://bit.ly/3kG4EnO (arsip cadangan).
- Published in Posts
Darurat Hoaks COVID-19 Membahayakan Penanganan Pandemi di Indonesia
Siaran Pers
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia
Darurat Hoaks COVID-19 Membahayakan Penanganan Pandemi di Indonesia
Jakarta, 21 Juli 2021
Di tengah keprihatinan bangsa Indonesia yang tengah menarik tuas rem PPPM Darurat guna menekan laju penyebaran COVID19, media digital kita masih terus dibanjiri dengan berbagai hoaks dan hasut yang meresahkan. Mafindo melalui situs TurnBackHoax.ID mencatat 1060 hoaks COVID-19 sejak Januari 2020 hingga Juli 2021, sebagian diantaranya mengandung narasi yang membahayakan masyarakat dan merusak upaya penanganan pandemi, termasuk yang disebarkan oleh dr Lois yang saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Polri. Sangat mendesak inisiatif bersama supaya masyarakat tidak mudah menjadi korban hoaks pandemi, tidak cukup dengan klarifikasi secara digital, edukasi dan sosialisasi di dunia nyata sangat penting untuk dilakukan. Pemerintah, platform dan masyarakat harus bergandengan tangan untuk menekan peredaran hoaks.
Hoaks yang menyebut rumah sakit meng-COVID-kan pasien, dan pasien meninggal karena keracunan interaksi obat yang diresepkan dokter, sangat massif menyebar di masyarakat, membuat orang yang sakit baik COVID19 maupun bukan, takut untuk pergi ke rumah sakit dan bertemu dokter. Tercatat beberapa kasus warga meninggal yang terlambat ditangani rumah sakit, akibat termakan hoaks tersebut, sehingga enggan untuk bergegas ke rumah sakit. Hal ini juga mungkin terjadi kepada sebagian warga yang meninggal ketika isolasi mandiri di rumahnya.
Hoaks ambulans kosong yang berputar-putar sekeliling kota untuk menakut-nakuti warga, dipercaya sebagian orang sehingga terjadi beberapa insiden perusakan ambulans, tercatat pelemparan batu dan kaca pecah di Jogja dan Solo pada minggu kedua Juli 2021. Hal ini sangat meresahkan para petugas ambulans yang masih harus tetap bekerja di tengah tekanan tinggi akibat antrian pasien atau jenazah yang membutuhkan ambulans.
Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium Mafindo, menyatakan, “PPKM Darurat ini harus disertai dengan upaya serius untuk menekan lajur penyebaran hoaks pandemi, karena hoaks ini masih berperan dalam abainya masyarakat terhadap protokol kesehatan, penolakan terhadap vaksin, hingga meninggalnya warga karena salah mengambil keputusan dalam situasi genting.”
Septiaji melanjutkan, “Diproses hukumnya dr Lois, tidak serta merta akan mengurangi laju peredaran hoaks, karena polarisasi antara kubu rasional dan kubu denial sudah terlanjur menguat. Kubu denial ini sangat aktif di media sosial, salah satunya group di Facebook “Akhiri Plandemic” beranggotakan 13 ribu anggota, dan setiap harinya berseliweran konten yang mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai COVID19 dan upaya penanganan pandemi yang sedang dilakukan. Kalaupun dr Lois berhenti menyebarkan hoaks, maka akan ada orang lain yang kemudian ditokohkan oleh kelompok denial ini.”
“Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok juga perlu lebih responsif untuk menyisir konten hoaks yang dilaporkan masyarakat, khususnya konten hoaks yang sudah diklarifikasi oleh ekosistem periksa fakta di Indonesia. Platform perlu memanfaatkan database hoaks yang terbangun untuk secara otomatis memperingatkan pengguna jika mengunggah konten hoaks yang serupa. Akun-akun yang berulang kali sengaja menyebarkan hoaks COVID19 yang meresahkan perlu dikeluarkan dari platform,” sambung Septiaji.
Ketimpangan antara jumlah hoaks yang beredar dengan klarifikasi yang sampai ke masyarakat masih menjadi masalah besar. Meskipun media massa, lembaga periksa fakta, dan pemerintah, sudah berusaha melakukan upaya periksa fakta, namun masih lebih banyak masyarakat yang terpapar hoaks dan tidak semuanya bisa mengetahui klarifikasinya.
Eko Juniarto, Presidium Mafindo Bidang Periksa Fakta, menjelaskan, ”Dari analisis kami terhadap sejumlah artikel periksa fakta yang dipublikasikan, sebuah hoaks bisa sepuluh kali lipat lebih banyak disebarkan ketimbang klarifikasinya. Ini menjadi persoalan serius, karena banyak masyarakat yang lebih mudah mengakses konten hoaks, tetapi tidak banyak yang membaca klarifikasinya. Ketimpangan informasi ini yang menyebabkan masih banyak masyarakat yang lebih percaya kepada hoaks daripada informasi faktual yang dikeluarkan oleh otoritas maupun pakar kesehatan.”
Upaya mendekatkan masyarakat dengan klarifikasi atas hoaks yang beredar perlu dilakukan dengan secara rutin meng-update para tokoh masyarakat dan tokoh agama terkait issue terkini, sehingga mereka bisa ikut membantu meluruskan informasi di komunitasnya. Demikian juga kantor desa, kelurahan, kecamatan, puskesmas, rumah sakit, perlu secara berkala memajang poster yang berisi klarifikasi atas issue hoaks terkini yang dinilai paling meresahkan masyarakat.
Pemerintah bisa menggerakkan institusi yang memiliki jejaring struktural ke daerah untuk membantu menjernihkan informasi, merangkap perpanjangan telinga untuk mendengarkan keresahan masyarakat. Kementerian Dalam Negeri bisa mengirim radiogram berkala kepada pemerintah daerah sehingga aparat desa dan kecamatan sigap menyikapi hoaks di lapangan. Kementerian Agama bisa mengerahkan penyuluh agama yang ada sampai level kecamatan untuk ikut memberikan klarifikasi atas informasi bohong. Demikian juga Kepolisian Republik Indonesia bisa menggerakan jejaring Binmas.
“Tidak cukup dengan menyebarkan narasi secara digital, kita butuh upaya lebih untuk meyakinkan orang supaya tidak termakan hoaks secara spesifik, tidak bisa lagi dengan ajakan yang sifatnya umum. Orang umumnya sudah paham kalau hoaks itu sesuatu yang buruk, tetapi yang paling penting adalah orang harus tahu bahwa issue rumah sakit meng-COVID-kan pasien, vaksin membahayakan, ambulans kosong menakuti warga, itu adalah hoaks yang harus dilawan bersama,” sambung Eko.
Narahubung:
Septiaji Eko Nugroho (info@mafindo.or.id)
Eko Juniarto (t.me/ryosaeba)
- Published in Posts
Topik Teratas Periksa Fakta MAFINDO Periode 10 – 16 Juli 2021
Dengarkan di:
#CEKFAKTA #PodcastIndonesia #LawanHoax #FactCheck #DigitalLiteracy
Benarkah Cina minta pulau Kalimantan diserahkan sebagai jaminan hutang?
Apa iya, ada narasi: penutupan masjid di Turki lebih berbahaya dari virus corona?
Kami telusuri kebenarannya bersama @beritaKBR

(5) “Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona” https://bit.ly/3hMqxQw
(4) Video “Tambal Ban sekarang harus Online, dilarang Konvensional” https://bit.ly/3eqt54z
(3) Pondok Pesantren dan Rumah Para Kyai di Madura Dikelilingi Drone yang Menyemprotkan Cairan Mematikan https://bit.ly/3irVqch
(2) “CINA MINTA PULAU KALIMANTAN DISERAHKAN SEBAGAI JAMINAN HUTANG.” https://bit.ly/3rhiI8p
(1) Video “JAKSA WANITA YANG DZALIM DAN BENGIS TERHADAP HRS KINI TELAH MENERIMA AZABNYA” https://bit.ly/36zhAU6
- Published in Posts
- 1
- 2