[Top 5] Topik Teratas Periksa Fakta MAFINDO Periode 21-27 Maret 2020
Benarkah bawang merah yang dikupas bisa menyedot dan membunuh virus?
Apakah Presiden Rusia sebar hewan buas agar warganya tak keluar rumah?
Bagaimana penelusurannya?
Kami kupas di podcast #CekFakta bersama @beritaKBR di: https://bit.ly/2yjs1gN
(5) APD dari China Dibeli dengan Uang Pribadi Prabowo https://bit.ly/2WFdoP5
(4) “Bawang merah yang dikupas bisa menyedot dan membunuh virus dan kuman” https://bit.ly/39aVruh
(3) “Selain Jack Ma, Habib Rizieq Galang Dana Rp 500 M Lawan Corona” https://bit.ly/2WGi873
(2) “Mantap cara presiden Vladimir Putin, dengan menyebar hewan buas supaya warganya tidak keluar rumah” https://bit.ly/2wrpNva
(1) “Karna mati kena corona” https://bit.ly/2xsNsvk
[Top 5] Topik Teratas Periksa Fakta MAFINDO Periode 14-20 Maret 2020
Benarkah di Wuhan Orang Ramai-ramai ke Masjid, di Indonesia Dilarang ke Masjid, dan apakah hasil pemeriksaan Presiden Jokowi positif Corona?
Bagaimana penelusurannya?
Kami #CekFakta bersama @beritaKBR di: https://bit.ly/39pH8SX
Bisa didengar juga di radio jaringan KBR, setiap Senin.
(5) “Corona Mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden CHINA, Camkan Itu” https://bit.ly/396LT3m
(4) Foto Jokowi Duduk Bersebelahan dengan Menhub Budi Karya, Disebut “UDAH PAHAM DONK KORBAN SELANJUTNYA” http://bit.ly/2U6Qg9k
(3) Christiano Ronaldo Ubah Hotelnya Jadi RS Corona http://bit.ly/3aUsq7o
(2) “DI WUHAN CINA KETIKA TERJADI VIRUS CORONA RAKYAT BERBONDONG2 KE MESJID, DI INDON RAKYAT DILARANG KE MESJID” https://bit.ly/2xRHuo5
(1) Jokowi Positif Corona https://bit.ly/33xOySB
[ACARA] Mafindo Turut Serta Dalam Seminar Literasi Digital Kominfo di Nusa Tenggara Timur
Bersama dengan Subdit Literasi Digital Kominfo, Mafindo berkolaborasi mengadakan seminar Literasi Digital di 2 kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Relawan Mafindo yang hadir sebagai pemateri tentang wacana hoaks dan pelatihan cek fakta adalah Giri Lumakto. Seminar pertama diadakan di Kabupaten Belu.
Pada kesempatan ini, dihadiri juga oleh Wakil Bupati Kabupaten Belu beserta jajaran Sekda. Juga hadir adalah dinas Kominfo daerah dan jajarannya. Dan ratusan mahasiswa dan siswa SMA. Bertempat di gedung pertemuan Batelalenok kota Atambua, seminar berlangsung menarik. Dari Subdit Literasi Digital banyak diketengahkan soal efek negatif dunia digital dan solusinya. Sedang dari Mafindo, peserta dilatih untuk melakukan cek fakta.
Seminar kedua dilakukan di Kabupaten Malaka Barat. Kabupaten ini termasuk kabupaten muda karena baru beroperasi pada tahun 2013. Seminar dibuka oleh Sekda Kabupaten Malaka Barat dengan dihadiri beragam elemen pemerintah. Seminar ini dilakukan di SMA Negeri 1 Besikama, Malaka Barat. Dihadiri ratusan siswa dari kelas 10 dan 11, mereka antusias memperhatikan seminar. Dimulai dengan gim Kahoot oleh narasumber dari Subdit Literasi Digital, Rangga Adi Negara. Seminar berlangsung riuh sekaligus inspiratif. Sedang cek fakta dengan melakukan praktek juga melibatkan guru selain 300 siswa yang hadir pada waktu itu.
[ACARA] Relawan Mafindo Mengedukasi Warga Kayuapak Soal Hoaks
Puluhan warga tampak menyemut di pendopo pertemuan warga yang terletak di sebelah mesjid Dusun Kayuapak, Desa Wonolopo, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/3) pagi. Mereka datang untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis, serta pasar murah barang kebutuhan pokok, dalam rangkaian bakti sosial yang diadakan oleh Karang Taruna Kreatif Dusun Kayuapak.
Selain belanja barang secara murah dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, warga juga mendapatkan penyuluhan kesehatan dan antihoaks.
Materi penyuluhan diawali oleh Wardoyo, AMd.Kep, dari Puskesmas Tasikmadu yang mengangkat materi tentang bagaimana mengantisipasi dan menangani penyakit-penyakit non menular, di antaranya kolesterol, asam urat dan tekanan darah tinggi.
Sesi kedua penyuluhan, relawan Mafindo Soloraya, Erwina Tri S, menyampaikan pemaparan “Mengantisipasi Hoaks Kesehatan di Sekitar Kita”. Meski di antara 50-an warga yang hadir, hanya sedikit di antaranya yang memiliki dan terbiasa menggunakan piranti telepon genggam, namun ternyata mereka mereka juga pernah mendapatkan informasi hoaks.
Terutama yang tengah menjadi perbincangan publik belakangan ini, yaitu tentang virus Corona-2, peyebab dari penyakit Covid-19. Dalam pemaparannya, Erwina mencontohkan, bagamana caranya agar tidak termakan info hoaks, secara sederhana. “Jangan langsung percaya dengan semua infomasi yang Anda terima nggih Bapak Ibu. Apalagi informasi yang tidak jelas sumbernya, alias cuma “jarene” (katanya),” tandas Erwina.
Peserta penyuluhan juga diajak untuk meneliti kelengkapan suatu narasi dengan formula 5W1H, sebagai salah satu syarat kredibilitas suatu narasi. Penyuluhan ini diakhiri dengan sesi tanyajawab dan pembagiaan merchandise berupa kalender meja SHI, untuk peserta yang aktif bertanya.
[ACARA] Siswa SMAN 1 Karanganyar Belajar Mengindetifikasi Hoaks Bersama Relawan Mafindo
Banyaknya hoaks yang menyulut simpang siur informasi terkait penyebaran Virus Corona-2, ternyata juga berpengaruh pada kegiatan sebagian siswa SMA Negeri 1 Karangnyar. Hal ini terungkap dalam sesi edukasi antihoaks, pada Kamis (5/3). Para siswa menyebut, rencana perjalanan studi tour ke Bali, salah satu kelas, dibatalkan oleh pihak sekolah atas persetujuan orangtua murid, dikarenakan kekhawatiran akan merebaknya virus Corona-2, penyebab penyakit Covid-19.
Hoaks seputar Corona-2 memang menjadi perbincangan hangat publik beberapa waktu terakhir ini. Hoaks kesehatan juga menjadi salah satu materi diskusi dalam materi berjudul “Remaja Keren, Remaja Antihoaks” yang dipresentasikan oleh Erwina dari Mafindo Soloraya.
Dalam kesempatan tersebut, Erwina mengajak para peserta siswa yang merupakan pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas yang berjumlah 60-an anak untuk belajar mengindentifikasi hoaks serta turut aktif mencegah penyebaraannya.
Meski belum pernah mendapatkan materi edukasi tentang hoaks, ternyata siswa yang rata-rata berusia 15 tahun itu cukup mampu mendefinisikan apa itu hoaks berikut beberapa ciri-cirinya
Video Stop Hoax Indonesia (SHI) menjadi materi paparan yang mendapat apresiasi dari para peserta.
Vicky Rian Saputra, salah seorang peserta mengaku mendapat banyak pengetahuan dan wawasan terkait fenomena sebaran hoaks “Setelah mendapat edukasi ini, Saya tertarik untuk bisa berkontribusi mengedukasi masyarakat terkkait hokas,” kata Vicky, siswa kelas X. Vicky pun berniat untuk bergabung menjadi relawan Mafindo Soloraya.
Pada sesi sebelumnya, para siswa juga mendapatkan materi bijak bersosial media, sebagai bagian dari program UNS Mengajar, menandai Dies Natalis ke-44 UNS (Universitas Sebelas Maret).
[ACARA] Edukasi Literasi Digital Oleh Mafindo Menyasar Petani di Purworejo
Edukasi literasi digital yang dilaksanakan Mafindo Purworejo kali ini menyasar kepada para petani di kelurahan Sucenjurutengah Kecamatan Bayan-Purworejo. Dalam kesempatan ini, Mafindo juga mengundang para petugas yang selama ini memberi penyuluhan pertanian (PPL) kepada petani, serta petugas pendamping petani dalam mengendalikan hama tumbuhan (POPT) di Kecamatan Bayan.
Dua kelompok tani disini merupakan pekerja keras yang sehari-hari berkutat di sawah dan ladangnya, sebagaimana para petani pada umumnya. Bersamaan dengan keberhasilan kelompok tani Genkid 342 menjuarai lomba cerdas cermat (LCC) tingkat Kabupaten, Mafindo Purworejo memanfaatkan momen berharga ini dengan mengundang para petani untuk syukuran sekaligus menyampaikan edukasi literasi digital dengan tema Petani Paham, Hoax Padam.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 10 Maret 2020. Pukul 12.00 – 16.00 Tempat di Sekretariat Mafindo, Jalan Majapahit No. 113 Kelurahan Sucenjurutengah, Kecamatan Bayan, Kab. Purworejo. Dengan banyaknya peredaran hoax di media, tidak tertutup kemungkinan para petani bisa terpapar hoax baik secara online maupun offline.
[Top 5] Topik Teratas Periksa Fakta MAFINDO Periode 29 Februari – 6 Maret 2020
Benarkah @dr_tompi pesan 20 ribu masker? Dan apakah tisu basah bisa jadi alternatif kelangkaan masker?
Ini penelusuran @beritaKBR bersama MAFINDO di #CekFaktahttp://bit.ly/337P8q5
Cek Fakta bisa juga didengarkan di radio jaringan KBR, setiap Senin
#PodcastIndonesia#LawanHoax#FactCheck#DigitalLiteracy
(5) “Untuk antisipasi menularnya wabah corona, Tutorial cara pemakaian masker yg benar” http://bit.ly/38ovK98
(4) “Pantesan si tuan narendra modi makanannya kayak gini” http://bit.ly/2I9Ig1F
(3) “Dr Tompi jg pesen 20.000 box bu” http://bit.ly/3aDs2tY
(2) Foto Muslim New Delhi Yang Dibantai Akibat UU Kewarganegaraan India http://bit.ly/3anU9xd
(1) Tisu Basah Bisa Jadi Alternatif Menyiasati Kelangkaan Masker http://bit.ly/32NEKU3
[Top 5] Topik Teratas Periksa Fakta MAFINDO Periode 22-28 Februari 2020
Beredar video yg menyebut resapan gorong air ditumpuk karung pasir dan narasi yang mempertanyakan apakah itu sabotase Gubernur DKI @aniesbaswedan utk jadi Presiden RI?
Bagaimana penelusurannya?
Kami kupas di #CekFakta bersama @beritaKBR di: http://bit.ly/32LgQJ8
#PodcastIndonesia#LawanHoax
(5) “mulai marak kembali penculikan anak” http://bit.ly/32i91KL
(4) Tangkapan Layar “Rieke Dyah:”Aku Bingung Memangnya Kalau PKI Bangkit Kembali Kenapa?Ada Masalah Ya?”” http://bit.ly/2PkL4gB
(3) Luhut: Jokowi Sholat Jumat Sampai 4 Rakaat, Prabowo Kalah Jauh http://bit.ly/2PEvFYG
(2) Foto Jokowi Memberikan Salam Saat Sholat dengan Tulisan Salam Pancasila http://bit.ly/32FKMGo
(1) “sabobase kelakuan kubu sebelah” http://bit.ly/2wOfBgh
[ACARA] Mafindo Dalam Talkshow Antihoaks di Radio Suara Jombang “Antara Hoaks dan Kewaspadaan”
Penyebar hoaks di lingkaran terdekat seperti lingkaran keluarga dan teman dekat umumnya menjadikan pentingnya kewaspadaan sebagai alasan. Hal ini mendorong diangkatnya tema ini dalam program talkshow interaktif Mafindo Jombang pada program Internet Sehat di Radio Suara Jombang 104,1 FM tanggal 18 Februari 2020. Talkshow ini terselenggara atas kerjasama MAFINDO Jombang dengan Kemkominfo Kabupaten Jombang.
Narasumber talkshow ini adalah Erna Murti, penasehat MAFINDO Jombang. Dipandu host Radio Suara Jombang, Mbak Dian, selama kurang lebih 1 jam narasumber memaparkan tentang beberapa hoaks yang biasa disebarkan di lingkaran terdekat dengan dalih kewaspadaan. Di antara hoaks-hoaks tersebut adalah yang berkaitan dengan makanan, tips kesehatan, penanganan penyakit, dan hoaks kriminalitas seperti penculikan anak.
Narasumber mengajak agar masyarakat tidak menganggap enteng penggunaan hoaks agar orang lebih waspada karena dampak negatif yang ditimbulkan lebih besar dari manfaat yang didapatkan. Hoaks yang dipercaya dapat mengakibatkan penanganan yang salah terhadap penyakit, gaya hidup yang tak sehat, ketakutan yang berlebihan, bahkan potensi permusuhan dan rasisme. Narasumber juga mengimbau agar masyarakat terlebih dahulu memeriksa informasi dan menyebarkan klarifikasi informasi yang sudah diketahui sebagai hoaks. Selain mendiskusikan bahaya hoaks dan cara yang baik untuk mengajak waspada, narasumber juga membahas Top Five Hoax yang mendapatkan interaksi tertinggi selama seminggu terakhir.
Diskusi interaktif berjalan lancar dan ditutup dengan saran agar kita selalu bersikap positif, memperbanyak membaca referensi yang valid dan tidak bergantung pada media sosial, terutama untuk informasi-informasi penting yang membutuhkan kewenangan atau kepakaran terentu bagi sumber informasinya.