Diskusi Anti Hoaks Surabaya “Membedakan Fakta dan Hoax”
Kegiatan Diskusi Anti Hoaks oleh MAFINDO Surabaya di Vihara Buddhayana Dharmawira Centre yang membahas tentang Fakta dan opini Oleh Rovien Aryunia, M.M. (Presidium MAFINDO) pada hari kamis, 28 Febrari 2019 pukul 19.00 – 21.00 WIB



Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Dalam Pemilu dan Pilpres 2019 Di Magelang
Melaporkan dari Magelang tercinta, bahwa selama 5 hari, 23 – 27 februari 2019, Tim Mafindo bersinergi dengan Panwascam di kabupaten Magelang untuk memberikan sosialisasi anti hoax, anti money politik, dan pengawasan pemilu partisipatif.
Adapun jadwal yg sudah terlaksana adalah :
23 feb di kecamatan Mungkid
24 feb di kec. Tegalrejo
25 feb di kec. Salam dan kec. Kajoran
26 feb di kec. Salaman, kec. Muntilan, kec. Sawangan
27 feb di kec. Ngluwar dan Dukun
Audiens terdiri dari berbagai kalangan. Ada pemilih pemula, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, aparat pemerintah desa, dan tokoh wanita.
Antusiasme peserta memang luar biasa. Keinginan mereka sangat besar untuk mengetahui cara membedakan hoax dan bukan. Bahkan untuk kalangan millenial, banyak yg menyampaikan ingin bergabung dengan Mafindo. Dan sebagian ingin membuat konten-konten positif tentang anti hoax dan anti money politik.
Kita tunggu karya anak2 Muda magelang yg kreatif ini.





Sosialisasi “Millenial Antihoaks Berani Melawan Berita Bohong”
Sosialisasi Milenial Antihoaks
Berani Melawan Berita Bohong
Kamis, 28 Februari 2019
Pukul 09.00-12.00
Di hotel Ganesha Purworejo
Sosialisasi yang diselenggarakan Polres Purworejo dengan menggandeng Mafindo Purworejo adalah dalam rangka menyasar generasi milenial, yang saat ini paling aktif bermedia sosial. Acara diselenggarakan di Hotel Ganesha dengan mengundang narasumber dari Mafindo Yogya yaitu Ade Intan dan Nana.
Selama ini hubungan Mafindo dengan Polres Purworejo maupun dengan Dinas Kominfo dan Kesbangpol cukup akrab dan harmonis. Mereka selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan Mafindo.
Diawali dengan sambutan oleh Kapolres Purworejo (diwakili oleh KBO Sat Intelkam Ipda Irfan), Koordinator Mafindo Purworejo (Dina Soetomo) dan Ketua KNPI Purworejo (M. Musyaffa). Mafindo Purworejo tampil dengan persiapan maksimal. Tim Mafpro yang hadir Sutopo, Arie Sulistyani, Dina Soetomo, Suratto, Thary. Peserta terdiri dari beberapa organisasi kepemudaan yaitu KNPI, PMII, IPNU, HMI. Jumlah keseluruhan 60 orang.
Pesan tertulis Kapolres yang dibacakan oleh Ipda Irfan, antara lain berharap agar para milenial tidak mudah terpancing/terprovokasi dengan berita yang tidak jelas sumbernya. Pemilu seharusnya sebagai pemersatu bukan malah memecah belah. Kita jaga Purworejo agar selalu tercipta suasana yang kondusif. Koordinator Mafindo Purworejo memperkenalkan Mafindo Purworejo secara ringkas, dan ketua KNPI sepakat mengajak kaum milenial untuk bijak dan berhati-hati dalam bermedia sosial, harus mengenali dan mewaspadai bahaya hoaks serta berani melawan hoaks.
Materi yang disampaikan secara menarik oleh narasumber Ade Intan Kristiani, S.P., M.Sc. antara lain:
1). Tentang ETIKA dan Pentingnya Etika Dalam Bermedia Sosial
2). Demografi Pengguna internet
3). Pemanfaatan Internet di Bidang Gaya Hidup
4). Prinsip Cerdas Bermedia
5). Panduan Bermedia Sosial
6). 7 jenis Hoax (Misinformasi dan Disinformasi)
7). Mengapa Hoaks Mudah Menyerang (otak) Manusia
8). Tips Mendeteksi Hoax, Serta Apa Yang Harus Kita Lakukan.
Acara diselingi dengan video dan game menarik sehingga peserta tetap semangat dan tidak bosan. Acara ditutup dengan hadiah menarik bagi 2 orang peserta yang berhasil memenangkan game, dan diakhiri dengan foto bersama serta serempak menggemakan yel-yel:
Purworejo Mulyo
Purworejo Antihoaks
Purworejo, 4 Maret 2019


Peluncuran Kanal “BABE Ungkap Fakta”
Bekerja sama dengan Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), media massa VIVA dan Tempo, peluncuran Babe Ungkap Fakta digelar hari ini, Kamis, 28 Februari 2019, di Jakarta



Lokakarya “Melawan Hasutan Kebencian”
Tahukah Anda, kebencian dan ketersinggungan tak selalu muncul secara spontan. Ketersinggungan bisa muncul karena direkayasa oleh pihak yang mempunyai kepentingan. Selanjutnya hal itu bisa mendorong aksi yang besar, bahkan sangat besar.
Lokakarya “Melawan Hasutan Kebencian” yang digelar PUSAD Paramadina bareng Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) berusaha mengurai permasalahan ini.
Hotel Solo Paragon, 26-27 Februari 2019




Sarasehan HPN 2019 PWI Mojokerto “Bijak Bermedsos”
27 Februari 2019 kedua kali MAFINDO Mojokerto berkontribusi untuk sharing Bijak Bermedia Sosial. Audiens kali ini perwakilan siswa siswi SMP dan SMA Kota dan Kabupaten Mojokerto, perwakilan guru BK serta perwakilan komunitas media sosial di Mojokerto.
Narasumber Bapak Kapolres Kabupaten Mojokerto, Bapak Kapolrestas Mojokerto, Mas Ujek (jurnal Mojo dan Koordinator MAFINDO Mojokerto). Acara ini di selenggarakan oleh PWI Mojokerto sebagai rangkaian Hari Pers Nasional.
Antusiasme audiens luar biasa sewaktu penjabaran contoh2 hoaks yg beredar di sosial media, selain itu kami juga mensosialisasikan Hoax buster Tools, situs turnbackhoax.id serta Situs Cek Fakta.



Sarasehan MAFINDO Jogja “Jogja Ayem Di Tahun Politik”
Sarasehan Jogja Ayem di Tahun Politik pada hari Rabu, 27 Februari 2019 di Angkringan JAC Yogyakarta.
Mafindo Jogja menyelenggarakan sarasehan dengan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Kadiv Humas Polda DIY AKBP Yulianto, S. IK., M. Sc., Duta Perdamaian Ali Fauzi, Youtuber Inem Jogja, dan tidak ketinggalan Presiden Info Cegatan Jogja Mas Yanto Sumantri aka Antok ICJ.
Harapannya dengan adanya sarasehan ini masyarakat teredukasi serta bertambah jejaring ekosistem anti hoaks. Selain itu seluruh elemen yang ada di masyarakat juga turut serta dalam mengkampanyekan gerakan anti-hoaks ini.


Penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara Bawaslu dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia ( Mafindo), Indonesian Parliamentary Center (IPC), dan Hukum Online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengawas Pemilu RI menjalin kerja sama dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo). Kerja sama ini untuk memberikan pendidikan pemilih, penanganan konten disinformasi, dan ujaran kebencian di media daring.
“Kerja sama dengan Perludem dan Bawaslu sangat ideal, karena ini merupakan era media, era siber, tidak bisa dipungkiri begitu masif pemberitaan,” kata Ketua Bawaslu Abhan dalam penandatanganan kerja sama di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (26/2).
Abhan mengatakan masifnya pemberitaan di media daring diliputi dengan maraknya penyebaran disinformasi atau informasi hoaks dan fitnah. Dia menekankan seluruh pihak memiliki kewjiban bersama untuk memberikan informasi objektif yang bisa memberikan referensi pemilih yang benar.
“Belakangan sangat masif informasi ujaran kebencian. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat kita tindak lanjuti dengan kerja konkret dalam rangka membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik,” jelasnya.
Abhan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menjalin kerja sama dengan Bawaslu dalam rangka pengawasan pemilu bersama.
Pendiri Mafindo Harry Sufehmi mengatakan sebagai organisasi yang memiliki perhatian besar dalam upaya menangkal hoaks dan fitnah di media sosial, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi hoaks. Dia berharap kerja sama dengan Bawaslu, dalam konteks pemilu akan memperbesar upaya Mafindo dalam berkontribusi mewujudkan demokrasi yang lebih baik.
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan dalam kerja sama itu, Perludem akan bertugas memberikan pendidikan politik kepada pemilih, dan melakukan analisis konten yang mengandung informasi bohong dan ujaran kebencian. Selain itu, melakukan pelaporan kepada Bawaslu terkait konten-konten yang mengandung hoaks, ujaran kebencian dan fitnah.
“Bawaslu dan kami akan berkolaborasi melakukan pendidikan politik. Bawaslu akan berbagi data dan informasi berkaitan temuan dan penanganan laporan pelanggaran yang mengandung aspek, hoaks, fitnah dan ujaran kebencian,” ujar Titi.
Selain menjalin kerja sama dengan Perludem dan Mafindo, Bawaslu juga melakukan kerja sama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC), dalam rangka optimalisasi pengelolaan dan pelayanan informasi kelembagaan kepemiluan serta kerja sama dengan media Hukum Online

Seminar BSSN dan Bawaslu Provinsi Bali “Bali Riset Against Hoax”
Selasa, 26 Februari 2019
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, Mafindo, memenuhi undangan untuk turut sharing dalam acara seminar bersama BSSN dan Bawaslu Provinsi Bali dengan tema Bali Rise Against Hoax.
Kegiatan yang diselenggarakan di Ballroom Swiss-Belhotel Rainforest ini menghadirkan:
- Bondan Widiawan, Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital, BSSN.
- Ketut Rudia, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Propinsi Bali.
- Niluh Djelantik, netizen Bali.
- Cahya Suryani, Mafindo Pusat
- Indra Puspita, Mafindo Bali
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.00 sd 18.00 ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dan mahasiswi dari sebagian besar kampus di Bali. Beberapa materi yang sangat menarik disampaikan oleh para pembicara. Mulai dari kesehatan mental dalam sosial media, trend penyebaran hoax, peningkatan hoax menjelang pemilu, gejala kampanye hitam pada politik, kesadaran untuk menggunakan hak pilih, hingga bagaimana tips dan trik menjadi pemilih cerdas.
Cahya Suryani dari Mafindo Pusat berbagi tentang laporan pemetaan hoax 2018 dan menunjukkan bahwa hoax politik menempati ranking tertinggi sepanjang tahun, terlihat dari jumlah hoax yang paling banyak mengangkat isu Pilpres. Mafindo mengajak para milenial yang hadir untuk tidak terbawa arus hoax politik yang tersebar di media sosial namun tetap memberikan perhatian yang baik pada Pemilu 2019.
Selain itu, Mafindo juga mengenalkan beberapa tools yang dapat dipakai generasi milenial untuk melakukan verifikasi informasi dan beberapa kanal informasi terpercaya.
Di akhir acara, Bondan Widiawan dari BSSN, Ketut Rudia dari Bawaslu, Niluh Djelantik dari Netizen dan Indra Puspita dari Mafindo, secara kompak menyerukan tekad untuk terus bergerak melawan hoax. Para hadirin dengan antusias tinggi menyaksikan prosesi penghancuran hoax secara simbolik. Bali siap melawan hoax!
Acara ditutup dengan doa bersama semoga semua masyarakat sadar dan tetap bersatu teguh melawan hoax demi menjaga masa depan Indonesia.


Forum Komunikasi Dengar Aspirasi Publik (Critical Voice Point) “Ketahanan Informasi, Upaya Melawan Hoaks”
Septiaji Eko Nugroho (Ketua Presidium MAFINDO) saat mengisi acara di kegiatan DISKOMINFO Kab. Purworejo pada tanggal 25 Februari 2019
Ketahanan informasi dalam upaya melawan berita hoax, sangat penting dilakukan oleh pemerintah dan semua elemen masyarakat. Agar terwujud negara yang aman dan damai. Ketahanan informasi yang harus diupayakan diantaranya politik, kesehatan, sosial dan ekonomi.
Upaya ketahanan infornasi bukan semata menjadi tanggungjawab pemerintah atau kepolisian saja, namun merupakan tanggungjawab semua pihak, dan yang paling utama untuk pribadi kita sendiri.
Di tahun politik seperti saat ini, semakin marak hoax terkait Pileg dan Pilpres 2019.Masyarakat diharap bisa melakukan siskamling digital, yaitu dengan melaporkan jika ada konten bermasalah ke platform (Facebook, Twitter, Instagram), ke Kementrian Kominfo melalui aduankonten.id, ke Bawaslu untuk konten terkait issue pemilu, dan Polri untuk konten pelanggaran hukum.
Mafindo juga telah meluncurkan beberapa platform untuk membantu netizen menyaring informasi. Di antaranya adalah website cekfakta.com, turnbackhoax.id, serta platform aplikasi Hoax Buster Tool (HBT).
Siskamling digital bertujuan membersihkan konten-konten negatif yang muncul di media sosial sekitar kita.
Sehingga ketika ada konten negatif yang muncul di Whatsapp, facebook atau pengguna akun lainnya, kita tidak bisa mengandalkan pemerintah dan kepolisian saja.
Dalam skala nasional, pada tahun 2018 ada 987 berita hoax. Artinya, masyarakat menerima 3 berita hoax setiap hari.

