MAFINDOMAFINDO

MAFINDO

MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) adalah Organisasi Kemasyarakatan yang bertujuan mensosialisasikan bahaya berita bohong (hoax) dan menciptakan imunitas terhadap hoax di masyarakat Indonesia.

MAFINDO
Jl. HR. Rasuna Said Kawasan Epicentrum Utama Mall Epicentrumwalk – Office Suite A529 Kuningan, Jakarta Selatan 12940 Indonesia

  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah Mafindo
    • Kode Etik Mafindo
    • Struktur Organisasi
      • Dewan Penasihat
      • Presidium
    • Metode Klasifikasi Hoax
    • Terms of Use
    • Logo & Media
    • Privacy Policy
  • Aktivitas
    • Periksa Fakta
    • Media Sosial MAFINDO
    • Program
      • Social Inoculation Phase 2
      • Program Community Engagement to Counter Incitement in Elections
      • Wanita Cerdas Tangkal Hoaks (Tangkas)
      • AyoLawanCOVID19
      • Inspires
      • MEDIA
      • Tular Nalar
      • Perempuan Periksa Fakta
      • Lomba Indonesia Periksa Fakta
      • Stop Hoaks Indonesia (SHI)
      • Internews HCC Jabar
    • Advokasi dan Edukasi Publik
  • Produk
    • Hoax Buster Tools
    • Yudistira
    • Kalimasada
    • CekFakta.com
    • TurnBackHoax.ID
    • Global Fack-check Database
    • Riset
      • Publikasi lainnya
        • KOMUNIKASI VAKSIN COVID-19 DAN CEK FAKTA
      • Laporan Bulanan
        • Laporan Pemetaan Hoaks Edisi Januari 2021
        • Laporan Pemetaan Hoaks Edisi Februari 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI MARET 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI APRIL 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI MEI 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI JUNI 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI JULI 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI AGUSTUS 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI SEPTEMBER 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI OKTOBER 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI NOVEMBER 2021
        • LAPORAN PEMETAAN HOAKS EDISI DESEMBER 2021
        • Laporan Pemetaan Hoaks Edisi Januari 2022
      • Laporan Tahunan
        • Laporan Pemetaan Hoaks COVID-19 Tahun 2020
        • Laporan Pemetaan Hoaks Tahun 2020
      • Laporan Khusus
        • Riset Akademik
  • CYBER SECURITY
  • Pencapaian
  • Partner
  • Hubungi Kami

Month: December 2018

Deklarasi MAFINDO Ambon “Jang Percaya Berita Parlente, Mari Katong Basmi Hoax”

Wednesday, 26 December 2018 by Webmaster Mafindo

DEKLARASI MAFINDO AMBON

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Ambon, pada Rabu, 26 Desember 2018 lalu, pukul 10.00 WIT melaksanakan Deklarasi Masyarakat Ambon Anti Hoax bersama peserta Kemah Akhir Tahun (KAT) ke-VII Pramuka Racana Al-Mulk se-Provinsi Maluku di Negeri Liang Kecamatan Salahutu.

Deklarasi Anti Fitnah ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menjadi bagian penting dan menjauhkan segala bentuk fitnah, termasuk berita-berita yang belum tentu benar, yang sering beredar di media sosial. Sehingga dengan harapanya ada kerjasama antar semua pihak untuk melawan hoax menuju Maluku yang aman dan damai selalu, tanpa ada hasutan maupun fitnah untuk merusak tatanan kehidupan pela dan gandong.

Naskah Deklarasi dibacakan oleh dua peserta kemah akhir tahun yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi oleh Sekertaris Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Maluku Tengah Abdul Rahawarin, Raja Negeri Liang dan dampingi oleh Koordinator Mafindo Ambon Roesda Leikawa, kemudian diikuti oleh seluruh peserta Perkemahan, Pembina dan Panitia Penyelenggara.

Adapun isi naskah Deklarasi Tersebut adalah sebagai berikut:

Kami Masyarakat Ambon Anti Hoax dan Peserta Perkemahan Akhir Tahun (KAT) Ke VII se-Provinsi Maluku, dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan keinginan luhur bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Terciptanya Maluku yang Damai, mendeklarasikan bahwa kami:

  1. Menolak penyebaran kabar bohong atau hoaks yang bisa menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan antara sesama.
  2. Akan bersatu padu untuk melawan berbagai bentuk fitnah, hasutan, kebohongan atau hoaks.
  3. Mengajak seluruh elemen masyarakat memanfaatkan media sosial secara positif, cerdas, serta mengedukasi masyarakat dengan meningkatkan literasi agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi.
  4. Mendukung sosialisasi dan kampanye kepada seluruh lapisan masyarakat tentang bahaya penyebaran fitnah, hasutan, dan hoax.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan petunjuk agar deklarasi ini dapat terwujud dalam karya nyata sehingga mendorong pemanfaatan media sosial yang positif, produktif, saling menginspirasi dan  harmonisasi menuju Maluku yang aman dan damai dengan ikatan Pela Gandong dalam bingkai NKRI.

Salam Anti Hoax

Negeri Liang, 26 Desember 2018

Mafindo Ambon.

Peserta Perkemahan Akhir Tahun (KAT) Ke VII se-Provinsi Maluku.

Selain melaksanakan Deklarasi, Peserta kemah akhir tahun juga ikut menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun yang ke-2 kepada Mafindo dan khusus untuk Mafindo kota Ambon, yang baru melaksanakan Deklarasi pada hari itu.

Pada kegiatan Perkemahan yang dilaksanakan selama 8 hari tersebut (26 Desember 2018-2 Januari 2019), Mafindo Ambon juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan materi, pada tanggal 28 Desember 2018 tentang “Radikalisme dan Intoleran” yang disampaikan oleh Sekertaris Mafindo Ambon Marfin Laurens.

Read more
No Comments

“Nongki POP FM Mafindo Purworejo”

Saturday, 22 December 2018 by Webmaster Mafindo

Siaran Mafindo Purworejo bersama POP FM Purworejo dengan pembahasan Hoax dan pengenalan Mafindo oleh Yani (Divisi Literasi Edukasi Mafindo Purworejo)

Read more
No Comments

Sarasehan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) “Netizen Bijak Negara Hebat”

Thursday, 20 December 2018 by Webmaster Mafindo

Tanggal 20 Desember 2018, MAFINDO Jakarta bekerja sama dengan team Office Mafindo Pusat menyelenggarakan acara sarasehan yang dilaksanakan di hotel Neo Melawai, dengan tema Smart Netizen, Great Nation (Netizen Cerdas, Negara Hebat) dimulai pada pukul 12:00 – 16.30

Acara ini diisi oleh narasumber sebagai berikut:
1. Shafiq Pontoh dengan tema: Hoaks dan Keutuhan Bangsa (Mafindo).
2. Nabillah Saputri dengan tema: Hoax dan Hate Speech, Pengaruhnya di Masyarakat (SAFEnet)
3. Laurentius Sandi W dengan tema: Hoaks dari Perspektif Psikologis (Personal Growth)

Dengan moderator Dewi Sari dari MAFINDO

Acara menjadi menarik karena tidak seperti sarasehan pada umumnya, acara dilengkapi juga dengan peserta diskusi aktif dari Drone Emprit, Badan Siber dan Sandi Negara, Kominfo, Islami.co, serta tokoh akademisi dan budayawan lainnya.

Dimana diskusi tidak hanya berlangsung 1 arah tetapi 2 arah.

Diawali dengan Pembicara Shafiq Pontoh. Shafiq membeberkan definisi hoax, macam-macam hoax, bentuk, impact, serta kaitannya dengan keutuhan bangsa.
Menurutnya, hoax bukan hanya mengenai masyarakat individu di Indonesia, namun juga menjadi masalah di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan jaman yang serba modern, kecepatan dalam teknologi, khususnya dalam penggunaan internet memiliki sisi negatif, dalam hal ini yang berkaitan dengan distribusi informasi. Ini menyebabkan persebaran secara masif mengenai informasi yang bermacam-macam, termasuk informasi yang bersifat hoax dan sampai saat ini, belum ada teknologi yang mumpuni yang dapat menahan informasi yang tersebar secara cepat. Teknologi internet yang cepat dan hoax menurut Shafiq saat ini merupakan senjata yang dapat digunakan siapa saja, terutama penyebaran konten yang tidak jelas.
Hoax yang dibuat dan disebar cenderung dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, namun, memiliki tujuan tersendiri dalam membuat hoax.

Pembicara kedua yaitu Nabila dari SafeNet, membicarakan mengenai Hoax dan Hate Speech, pengaruhnya di masyarakat. Nabila mengatakan bahwa sesungguhnya dalam penyebaran hoax ada beberapa kepentingan yang tersirat dan tersurat. Kepentingan tersebut, dapat berupa kepentingan politik, maupun bertujuan untuk mempengaruhi dan sebagai media propaganda. Pengaruh hoax semakin diperkuat melalui internet, khususnya media sosial dan mesin otomatis yang terhubung dalam Artificial Intelligent (AI). Menurut Nabila, seringkali masyarakat dibuat tidak sadar dalam penggunaan internet, misalnya dalam persetujuan di Google, yang mana di dalamnya mengandung persetujuan bahwa semua data yang kita punya di gadget akan disimpan oleh pihak Google. Dan dari sini, pengaruh hoax dan informasi dapat tersebar secara cepat secara tidak langsung dengan bantuan teknologi seperti ini. Hal ini juga menyebabkan media sosial menjadi rentan terhadap hoax.

Ada hal yang menarik dalam diskusi ini dimana ada masukan bahwa MAFINDO selaku organisasi antihoax harus mempunyai NILAI / VALUES yang harus dipegang oleh MAFINDO, dengan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, kemanusiaan ini maka akan menjadikan demokrasi yang lebih baik.

Diskusi ini semakin menarik dengan kedatangan Badan Siber dan Sandi Negara, dimana negara dirasa perlu ikut andil dalam setiap komunikasi masal, karena hal ini berkaitan dengan sosial dan budaya yang baru di Indonesia. Masukan untuk mengatasi hoax bersama pemerintah di daerah terpencil di Indonesia dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui siaran TVRI, dan radio RRI. Hal ini dilakukan untuk menyebarkan informasi yang valid dan juga untuk menghindari informasi hoax. Begitu pula, harus terdapat sanksi dalam media online penyebar hoax berupa undang-undang yang jelas.

Dalam sarasehan ini, turut melihat sudut pandang lain, yaitu dari psikologi. Menurut Sandi, selaku psikolog yang menjadi pembicara, melihat fenomena hoax sebagai racun di dalam diri dan menyebar melalui interaksi masyarakat. Menurutnya, hoax dibuat dengan menyasar emosi, bukan kognisi, yang kemudian hal ini akan berdampak pada pikiran dan perilaku manusia. Hoax yang menyerang emosi akan lebih mudah terkena pada sasarannya, jika sudah terkena secara emosi, maka sasaran tersebut akan menjadi irasional.
Hoax merupakan persepsi, karena berita atau informasi hoax yang beredar secara terus menerus dapat membentuk persepsi yang salah. Persepsi ini merupakan proses pemaknaan dari stimulus yang kemudian diinterpretasikan. Sedangkan pola pikir atau mindset merupakan cara menilai dan memberikan kesimpulan berdasarkan sudut pandang tertentu. Hal ini tentu didukung juga oleh teknologi yang berkembang pesat. Hoax dalam psikologi merupakan material yang direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Bagaimana hoax menyerang keadaan psikologi seseorang yaitu ketika informasi masuk ke dalam sensor pikiran dengan persepsi, kemudian mempengaruhi mindset yang akan berdampak pada perilaku seseorang.

Dalam diskusi ini juga menyampaikan bagaimana adanya intoleransi yang sedang berkembang di media massa. Intoleransi terjadi akibat adanya bias konfirmasi yang tumbuh di dalam diri, faktor narsistik yang berlebihan, dengan menilai diri sendiri secara berlebih, mengagung-agungkan kepercayaan dirinya.

Kominfo sendiri telah melakukan kegiatan berbasis literasi digital sebagai tindakan nyata negara untuk memerangi hoax, serta mengedukasi masyarakat mengenai memfilter berita yang banyak tersebar di internet, khususnya media sosial. Kesimpulan pada sarasehan ini yaitu perlunya bersama-sama melawan hoax, untuk kedepannya perlu tindakan yang lebih konkrit dari masyarakat maupun negara untuk mencegah hoax, dan mengingat pentingnya data yang dinilai menjadi krisis komunikasi di masa depan. Impact / pengaruh yang diharapkan adalah adanya :

1. Tindakan nyata dimulai dari diri sendiri dan keluarga untuk menahan diri tidak mudah membagi berita bohong / yang belum tentu diketahui kebenarannya
2. Ada peran pemerintah dan regulator untuk membendung dan mencegah persebaran hoax dan hatespeech khususnya dalam tahun politik ini untuk demokrasi yang lebih baik
3. Menggiatkan bersama edukasi dan kerjasama antar organisasi mandiri, masyarakat dan pemerintah sehigga kita bersama sama memerangi hoax dan ujaran kebencian ini di masyarakat

Sungguh suatu diskusi yang sangat menarik dan membuat kita semua tergugah untuk menjadi duta – duta perubahan ke arah yang lebih baik secara lebih nyata.

Kita juga akan memberikan kuesioner / pertanyaan dan feed back / umpan balik dari acara ini sehingga bermanfaat secara nyata.

Semoga acara ini bermanfaat bagi demokrasi dan kemanusiaan ke depan khususnya di Indonesia tercinta ini

Salam
Mafindo

Read more
No Comments

Jimus Literacy Camp 2018 dan Upaya Menangkal Hoaks Hingga Pelosok Desa

Monday, 17 December 2018 by Aribowo Sasmito

Literasi, sebuah kata yang dewasa ini makin terasa gaungnya. Berbagai pihak semakin menyadari, berkembangnya literasi akan menjadi salah satu kunci terbentuknya generasi penerus bangsa yang mumpuni. Seiring hal tersebut, geliat relawan dalam mengembangkan literasi pun semakin mencuat ke permukaan.

Jimus, sebuah desa di kecamatan Polanharjo yang masuk ke wilayah kabupaten Klaten adalah salah satu wilayah yang bergegas menyambut gaung literasi. Pada tanggal 14 – 16 Desember 2018, pemerintah desa Jimus bekerja sama dengan Reading Volunteer Indonesia (Revolt ID) menyelenggarakan Jimus Literacy Camp 2018. Pada kegiatan ini, terjadwal pula sesi terkait hoaks sebab hoaks telah dianggap sebagai suatu dampak fatal dari minimnya literasi.

Dalam sesi tersebut, selain Mafindo, hadir pula inisiator acara Mocosik, Irwan Bajang, dan jurnalis senior Solopos, Ichwan Prasetyo. Sebagai pembukaan, Ichwan menguraikan kekurangtepatan penerjemahan kata hoaks dalam KBBI. Menurutnya, hoaks bukan termasuk berita karena berita pastilah jujur sesuai fakta. Bahkan beliau menambahkan bahwa musuh utama dari media masa kini adalah penebaran hoaks yang begitu masif. Selanjutnya, Irwan Bajang menambahkan bahwa memang sangat tepat jika disebutkan bahwa hoaks adalah hasil dari minimnya literasi. Beliau menegaskan bahwa literasi bukan sekedar kemampuan membaca dan menulis namun terkait erat dengan pemahaman penuh atas apa yang dibaca tersebut.

Selanjutnya, sesi dari Mafindo yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Siti Zuhrotun Nisa (Anis). Menilik keragaman peserta dari segi usia, profesi, maupun jenis kelamin; paparan dari Mafindo cukup singkat mengulas definisi hoaks. Mafindo lebih memberikan penekanan terhadap bahaya hoaks dan bagaimana menangkalnya.

Bahaya hoaks mungkin tidak begitu terasa di pelosok desa, namun jika masyarakatnya tidak membangun kesadaran sedini mungkin, bukan mustahil beragam kerusakan akibat hoaks juga akan menghampiri pedesaan. Pada paparan ini, para peserta yang berusia lanjut nampak cukup memperhatikan saat disampaikan beberapa contoh hoaks terutama yang terkait dengan kesehatan serta makanan. Bisa jadi jenis-jenis hoaks tersebut yang cukup sering mereka jumpai.

Selanjutnya relawan Mafindo menyampaikan bahwa ada 3 hal pokok yang perlu dibangun sebagai upaya melawan hoaks. (1) Mutlak mengembangkan literasi, (2) Membangun budaya silaturahmi, dan (3) Mengambil peran aktif untuk membangun masyarakat antihoaks. Cara membangun masyarakat antihioaks dapat dilakukan dengan gerakan Siskamling Digital “bersenjatakan” aplikasi Hoax Buster Tools (HBT). Tidak lupa pada kesempatan tersebut ditampilkan pula tayangan video terkait cara pemasangan dan penggunaan HBT di ponsel pintar.

Sebagai penutup, relawan Mafindo menegaskan bahwa hoaks adalah suatu bentuk upaya mengurangi kewarasan nalar. Oleh karena itu, hoaks wajib dilawan. Menyitir ajakan terkenal dari Gus Mus, sing waras ojo ngalah; Mafindo mengadopsinya dengan yel bersemangat: “Sing Waras Kudu Antihoaks”!.

 

Read more
No Comments

Menjadi Pemilih Cerdas & Antihoax Di Dunia Digital

Friday, 14 December 2018 by Webmaster Mafindo

Mafindo Solo Raya melakukan siaran bersama KPU Surakarta dengan tema “Menjadi Pemilih Cerdas dan Antihoax di Dunia Digital”

Menjadi pemilih dalam pemilu haruslah objektif. Pemilih dalam pemilu adalah orang yang akan menentukan pemimpin bangsa ini. momunten ini merupakan momentum yang tidak bisa diulang, sehingga mengharuskan bagi masyarakat Indonesia agar menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pemimpin Indonesia.

Menjadi pemilih cerdas menurut KPU adalah mereka yang:
Mengecek nama diri sendiri di DPT baik secara online maupun di kantor Kecamatan terdekat
Jika tidak ada nama, maka bisa diadukan 2 minggu sebelum Pemilu
Harus memegang prinsip objektif untuk melihat rekam jejak wakil rakyat atau Capres-Cawapres dengan baik
Tidak mudah terprovokasi berita bohong dan hasut di dunia maya atau sosial media
Menggunakan hak pilihnya masing-masing di hari H sesuai ketentuan

Sedang menurut Mafindo sendiri, pemilih cerdas di dunia digital berarti:
Mampu mengkritisi Capres dan tidak terperdaya ujaran kebencian dalam bentuk black/negative campaign
Tidak saling mengejek di dunia maya yang menjadikan kondisi sosial tidak kondusif
Capres harus dilihat program dan sosialisasinya daripada mengeksploitasi keburukan

KPU sebagai badan pengurus Pemilu tidak berwenang menindak bentuk penyimpangan. Yang berwenang adalah Bawaslu dan pemilih bisa melaporkan tindak penyimpangan dalam Pemilu. Dan pastikan kampanye parpol atau Capres harus di tempat yang legal secara peraturan. Seperti tidak di sarana pendidikan atau tempat ibadah.

Pemilh cerdas pun tak boleh terjebak dalam hoaks. Pemilih bisa mengunduh Hoax Buster Tools (HBT) di ponsel Android. Menjadi pemilih santun dan cerdas serta tidak terjebak hate speech dan hoaks adalah tujuan Pemilu yang sukses. Kampanye yang anti SARA dan hoaks akan membuat Pemilu yang beradab untuk generasi Milenials.

Read more
No Comments

Myanmar ICT Development Organization (MIDO)

Sunday, 02 December 2018 by Webmaster Mafindo

Minglaba! Salam dari Yangon.

Dua hari ini mewakili CekFakta/Mafindo, atas undangan dari Myanmar ICT Development Organization (MIDO) bersama Prof Masato Kajimoto dari University of Hong Kong dan Yvonne Chua dari Verafiles Filipina, mengisi workshop untuk mendorong kolaborasi bersama untuk melawan mis/disinformasi.

Ada sekitar 60 peserta dari CSO, influencer, admin page Facebook, jurnalis yang diajak berjejaring, melalui langkah konkret untuk membuat ekosistem bersama untuk menangkal mis/disinformasi. Kami menyampaikan beberapa rekomendasi dan solusi bagi Myanmar, termasuk memperkuat platform cekfakta, memperluas jejaring dengan para influencer, memperbanyak kegiatan digital literasi, dan merintis dialog antar masyarakat terkait issue ini.

Kami juga menawarkan kepada mereka jika ingin mempelajari sistem yang digunakan oleh CekFakta/Mafindo, kami akan siap membantu, karena sistem yang kami buat terbuka untuk dimanfaatkan oleh organisasi factchecker ataupun kolaborasi di negara lain. Ini adalah bagian dari rasa persaudaraan kami sebagai sesama warga ASEAN. Kami pun mengajak kawan-kawan di Myanmar untuk bergabung bersama dalam koalisi Factchecker di Asia Pasifik, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan teknologi, sehingga bersama bisa membersihkan konten negatif di media sosial.

-Zek (Ketua Presidium MAFINDO)

Read more
No Comments

Recent Posts

  • KOMUNIKASI VAKSIN COVID-19 DAN CEK FAKTA

    ...
  • Laporan Pemetaan Hoaks Edisi Januari 2022

    ...
  • Laporan Pemetaan Hoaks Tahun 2020

    ...
  • BENAR ATAU SALAH VIDEO CACING AKIBAT MAKAN SOSIS, NAGET & SEJENISNYA DARI DAGING YG LAMA DIAWETKAN?

    Selengkapnya saksikan di: #MAFINDO #TipsDanTrik...
  • HOAKS & MEDIA PERIODE 5 SEPTEMBER – 11 SEPTEMBER 2022

    Selengkapnya saksikan di: #CekFakta #ProgramMED...

Recent Comments

  • Lupe on “Cek Hoaks di WhatsApp lewat Chatbot “Kalimasada”, Begini Caranya”

Archives

  • January 2023
  • November 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017

Categories

  • Posts
  • Tentang Kami
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Featured Posts

  • KOMUNIKASI VAKSIN COVID-19 DAN CEK FAKTA

    0 comments
  • Laporan Pemetaan Hoaks Edisi Januari 2022

    0 comments
  • Laporan Pemetaan Hoaks Tahun 2020

    0 comments
  • BENAR ATAU SALAH VIDEO CACING AKIBAT MAKAN SOSIS, NAGET & SEJENISNYA DARI DAGING YG LAMA DIAWETKAN?

    0 comments
  • HOAKS & MEDIA PERIODE 5 SEPTEMBER – 11 SEPTEMBER 2022

    0 comments
  • GET SOCIAL
MAFINDO

© 2021 All rights reserved. MAFINDO.

TOP