Mafindo Menjadi Narasumber dalam Forum Kantor Staff Presiden di Yogyakarta
Pada hari senin, 22 Juli 2019 Mafindo di undang untuk hadir di kegiatan forum kantor staff presiden terkait pembahasan maraknya berita hoaks yang beredar.
Hadirin pada kegiatan ini adalah para tamu undangan terkait dari Kantor Staff Presiden untuk mendengarkan pendapat mereka tentang bahaya hoaks dan cara pencegahannya. Pembicara yang hadir dari Mafindo adalah Septiaji Eko Nugroho (Ketua Presidium Mafindo). Septiaji Eko Nugroho memaparkan tentang kenapa hoaks bisa beredar sangat cepat di Indonesia. Selain itu beberapa masukan dari Septiaji Eko Nugroho adalah terkait bagaimana cara pemerintah untuk menekan penyebaran hoaks yang sangat marak.
Kegiatan berjalan sangat lancer karena forum yang sangat aktif dan para peserta yang saling berpendapat. Melalui forum ini diharapkan pemerintah semakin sigap lagi terhadap penanganan kasus hoaks yang beredar.


- Published in Berita
Media Sosial Kawan Bukan Lawan Mojokerto bergerak melawan Hoax
Kegiatan yang mengambil tema Mojokerto bergerak melawan hoax ini diselenggarakan atas kerja sama antara kelurahan Pacing,ibu-ibu PKK kelurahan Pacing sebagai sebuah upaya edukasi untuk ibu-ibu kader PKK setiap RT nya dalam halmenggunakan gawai (telpon pintar) dan cara bersikap mengenai berita hoaks. Bertempat di Balai desa Pacing, pada tanggal 22 Juli 2019 pk 09.30 – 10.30 WIB.
Hadirin dalam pertemuan yaitu ketua PKK kelurahan pacing,kader ibu RT di kelurahan Pacing, relawan MAFINDO dan pegawai kelurahan Pacing. Lebih kurang ada 25 orang yang rentang usia muda, dewasa dan tua, dari berbagai latar belakang profesi (mahasiswa, guru, profesional, pensiunan) baik perempuan maupun laki-laki.
Pembicara yang hadir adalah dari relawan Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani (koordinator) dan Moh Yusuf Nur ichdan. Materi yang disampaiakan adalah pengenalan tentang Mafindo dan gerakannya, materi tentang hoaks (mis/ disinformasi), motivasi penyebaran hoaks, serta penerapan Hoax Buster Tools (HBT) dan Kalimasada, serta perangkat penangkal hoaks yang lainnya. Serta contoh hoaks yang paling umum di temui oleh ibu-ibu.
Kegiatan berjalan cukup lancar meski sempat ada kendala teknis yaitu tidak tersedianya proyektor dan LCD untuk kegiatan sosialisasi ini, akhirnya pemateri berinisiatif menggunakan format bercerita dan diskusi , sehingga belum selesai pemaparan mengenai hoax ibu-ibu langsung berlomba untuk bertanya mengenai hoax yang mereka terima. Melalui kegiatan iini harapannya bahwa para hadirin akan dapat lebih bijak dalam menggunakan gawainya, lebih memiliki sikap kritis sehingga tidak mudah turut menyebarkan berita apa pun yang masuk dalam media social mereka, terutama media sosial WA, FB dan instagram. Literasi ini menjadi sangat penting untuk turut mengajak masyarakat meredam sebaran hoaks yang tentunya hoaks itu lebih banyak mengakibatkan kerugian dan bisa berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia.



- Published in Berita
Focus Group Discussion (FGD) STOP Hoax Indonesia di Yogyakarta
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang kedua oleh STOP Hoax Indonesia dilaksanakan di Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu, 21 Juli 2019 bertempat di sekretariat Mafindo Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendengar pendapat para ibu-ibu dan remaja terkait film yang STOP Hoax Indonesia produksi.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari 7 orang ibu-ibu dengan berbagai profesi dan 6 orang remaja yang terdiri dari 3 orang maahsiswa dan 3 orang mahasiswi dari berbagai macam kampus dan jurusan yang berbeda-beda.
Pembicara yang hadir pada kegiatan ini ada Santi indra Astuti (Ketua Litbang Mafindo) dan Giri Lumakto (Relawan Mafindo Solo). Dari para peserta yang hadir terlihat para ibu-ibu maupun para remaja dengan sesi yang berbeda mereka sangat antusias dalam menonton film dan memberikan pendapat. Menariknya dalam diskusi ini para peserta baik itu Ibu-ibu dan remaja mereka sangat aktif dalam menyampaikan pendapatnya hingga keadaan forum mengalir begitu saja.
Jalannya forum kali ini sangat menarik mengingat berbagai macam kalangan yang hadir sehingga dapat memberi masukan dari sudut yang berbeda-beda pula. Melalui kegiatan ini diharapkan film yang di produksi oleh Tim STOP hoax menjadi lebih baik lagi ke depannya saat akan launching nanti.


- Published in Berita
Capacity Building Mafindo Purworejo: Refleksi Gerakan Mafindo 2017-2019
Capacity Building Mafindo Purworejo dengan tema “Refleksi Gerakan Mafindo 2017-2019. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 di Sekretariat Mafindo Purworejo pada pukul 13.30 – 14.30 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai refleksi bersama seluruh relawan Mafindo Purworejo sekaligus sebagai sarana untuk memotivasi relawan Purworejo dalam memberantas hoaks.
Para peserta merupakan seluruh relawan Mafindo Purworejo yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 6 orang relawan Mafindo Purworejo.
Santi Indra Astuti (Ketua Komite Lirbang Mafindo) yang hadir sebagai pemateri menyampaikan runtutan proses perjuangan mafindo dari awal terbentuk hingga sekarang. Ada banyak sekali spirit yang disampaikan dari awal berdirinya Mafindo hingga sekarang, selain itu perkembangan juga semakin massif dan para relawan harus siap mengadapi persoalan tersebut.
Jalannya forum sangat menarik mengingat para relawan saling berbagi dengan kisah perjalanan mereka dan keadaa wilayah mereka. Diharapkan melalui forum ini sprit-spirit yang tertuang disepanjang perjalanan Mafindo mampu tersampaikan kepada para relawan yang berada di daerah-daerah dan para relawan semakin siap untuk menghadapi dan memberantas berita hoaks yang beredar.


- Published in Berita
Focus Group Discussion (FGD) STOP Hoax Indonesia bekerjasama dengan Mafindo Purworejo
Pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 STOP Hoax Indonesia bekerjasama dengan Mafindo Purworejo mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Sekretariat Mafindo Purworejo pukul 09.00-12.00 WIB. Kegiatan FGD ini dilaksanakan untuk melihat tanggapan dan respon dari para ibu-ibu dan remaja terkait dengan film web series yang Tim Stop Hoax produksi.
Sasaran program ini adalah Ibu-ibu dan Remaja yang berada di Purworejo. Kegiatan ini dihadiri oleh 12 peserta yang terdiri dari 6 orang ibu-ibu dari berbagai macam profesi dan 6 orang remaja.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah ketua komite Litbang Mafindo yaitu Santi Indra Astuti. Para peserta terutama ibu-ibu sangat antusias dengan kegiatan ini karena mereka sangat menghayati film yang diputarkan oleh pembicara kemudian mereka memberikan tanggapan terhadap film tersebut.
Kegiatan berjalan dengan lancer dan harapannya seluruh masukan dari para ibu-ibu dan para remaja yang hadir dapat bermanfaat terhadap perbaikan film yang akan dilaunching tersebut.



- Published in Berita
Gladi Rohani Keuskupan Agung Semarang tingkat menengah (Akademia Mediore) “Membangun Jaringan”
Academia Mediore 2019 adalah salah satu kegiatan kepemimpinan yang dikelola oleh Gladi Rohani Keuskupan Agung Semarang (GR-KAS) di bawah koordinasi Komisi Kerasulan Mahasiswa/ Kokerma DIY. Pelatihan Academia Mediore 2019 merupakan pelatihan kepemimpinan tingkat menengah yang ditujukan bagi mahasiswa aktif semester 2 – 6 dari berbagai Perguruan Tinggi di wilayah Keuskupan Agung Semarang (KAS) dan juga melibatkan beberapa mahasiswa di luar KAS sekitarnya.
Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dan MAFINDO diminta untuk mengisi pada kegiatan sesi ‘Membangun Jaringan’ yang diadakan pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2019 dari pukul 13.00 – 15.00 WIB, bertempat di Wisma Sanata Dharma Pentingsari, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.
Peserta dari kegiatan Academia Mediore 2019 ada 34 mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari daerah Yogyakarta (sebagian besar), juga dari Semarang, Malang, Jakarta dan Bali. Selain peserta turut hadir dalam ruang acara adalah beberapa pendamping kegiatan.
MAFINDO, bersama 3 lembaga lainnya yaitu komunitas WAKIJO (Wartawan Katolik Jogja), SALAM (Sanggar Anak Alam), dan APKOMINDO diminta untuk mempresentasikan gambaran umum tentang cakupan aktivitas dan bagaimana menekuni aktivitas yang secara personal oleh presenternya dipilih sebagai komunitas atau wadah untuk beraktivitas. Komunitas MAFINDO diwakili oleh Ayik Teteki yang tercatat sebagai relawan Mafindo Magelang Raya. Pada kesempatan tersebut, tentang Mafindo yang sempat disampaikan adalah latar belakang berdirinya MAFINDO, visi dan misinya, legalitas kelembagaan, kegiatan yang dilakukan, relawan Mafindo, secara umum kemudian juga menceritakan pengalaman mengapa bergabung dengan Mafindo Magelang Raya, bagaimana selama ini beraktivitas di Mafindo Magelang Raya serta kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Mafindo Magelang Raya sejak setahun berdirinya (15 Juli 2018). Pada kesempatan tersebut Ayik Teteki ditemani oleh Mbak Wiji, Kepala Sekretariat Mafindo, yang juga membawakan pin “Ayem Tentrem Tanpa Hoax” yang ternyata membuat para peserta senang selain juga menjadi media untuk membuat lebih banyak orang mengenal MAFINDO yang barangkali bisa diawali dengan pertanyaan “Mafindo itu apa?”.
Menurut jadwal dalam TOR adalah 1 jam untuk pleno dari keemat komunitas yang dihadirkan untuk mempresentasikan komunitas dan bagaimana pengalaman menghidupi komunitas dalam berbagai aktivitasnya. Selanjutnya 1 jam berikutnya peserta memilih komunitas mana dari keempat yang sudah presentasi tersebut menarik bagi mereka untuk megenal lebih jauh. Pada sesi ini peserta akan belajar lebih intens tentang komunitas yang menarik bagi mereka dan mengenal lebih jauh bersama masing-masing perwakilan komunitas dengan masuk dalam kelompok-kelompok.
Namun, karena beberapa hal, kegiatan mengalami perubahan sehingga pleno komunitas langsung disambung dengan sesi tanya jawab tanpa ada sesi lanjutan yang masuk dalam kelompok-kelompok minat. Setidaknya, dalam kesempatan ini, peserta yang sebagian besar belum mengenal MAFINDO (baru ada 2 (dua) peserta yang pernah dengan soal MAFINDO, dan itu pun tidak hanya sekilas ada dosen dan kawan yang menyebutkannya), menjadi lebih tahu tentang MAFINDO.
Meskipun ada perubahan dalam realitas kegiatanya, karena kegiatan ini dirancang untuk menarik atau mendorong peserta Academia Mediore memeiliki keterlibatan di luar kampus sesuai minat masing-masing peserta, maka diharapkan setelah selesai kegiatan ini mereka (ada dari anatara mereka) yang akan bergabung menjadi relawan MAFINDO dan belajar lebih banyak dan bersama dengan relawan MAFINDO lainnya tentang hoaks, bermedia social yang sehat dan membangun jejaring untuk meluarkan wawasan dan memperkaya pengalaman selagi masih muda.



- Published in Berita
Perwakilan Komite Pemeriksa Fakta MAFINDO Menjadi Pembicara Dalam Training Literasi Media Internal Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Tanggal 19 Juli 2019, Muhammad Khairil Haesy, Anggota Komite Fact Checking MAFINDO, mengisi Literasi Media untuk kalangan internal Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pada pelatihan yang diadakan di Margonda Hotel, Depok, Jawa Barat, Khairil memberikan pelatihan mengenai berbagai pengetahuan mengenai hoaks.
Materi yang dibawakan diawali dengan apa dan bagaimana hoaks bisa terbentuk dan berkembang dalam masyarakat, mulai dari media mainstream, media online, media sosial, bahkan melalui aplikasi pesan. Dalam materi yang dibawakan, Khairil menjelaskan bahwa terdapat kategori hoaks berdasarkan acuan dari 7 Kategori Disinformasi dan Misinformasi dari Firstdraft.
Selain itu, Khairil juga memberikan pelatihan praktek melakukan fact checking kepada para peserta yang merupakan pegawai dari Subdirektorat Pengendalian Informasi, Direktorat Pengendalian Informasi, Investigasi, dan Forensik Digital, BSSN. Beberapa tools yang diajarkan oleh Khairil meliputi penggunaan Google Reverse Image, Google Search, Google Street View, hingga penggunaan laman who.is.
Pelaksanaan pelatihan tersebut berjalan dinamis dan memiliki komunikasi dua arah dengan peserta yang cukup aktif menanggapi penjelasan dan memberikan pertanyaan kepada Khairil sebagai pemateri. Diskusi pun menngangkat beberapa pembahasan mengenai strategi perlawanan hoaks yang selama ini dilakukan oleh MAFINDO.
Sri Sutanto, Kepala Subdirektorat Pengendalian Informasi, Direktorat Pengendalian Informasi, Investigasi, dan Forensik Digital, BSSN, menyampaikan apresiasinya kepada MAFINDO yang mau ikut bertukar ilmu dengan pihaknya. Pelatihan itu diikuti oleh 10 orang pegawai Subdirektorat Pengendalian Informasi, Direktorat Pengendalian Informasi, Investigasi, dan Forensik Digital, BSSN.
- Published in Berita
Training Literasi Digital Mafindo
Hari Kamis 18 Juli 2019, bertempat di Hotel Harris di Bandung, Mafindo menyelenggarakan Training Literacy Digital dan Pengenalan Forensik Digital Sederhana pada sekitar 70 perserta training yang terdiri dari para dosen, guru, pendidik, mahasiwa, dan organisasi masyarakat.
Tema yang diusung adalah Media Sosial yang Menyatukan dan Memajukan. Pasca Pemilu 2019 ini diharapkan penggunaan media sosial khususnya di wilayah Jawa Barat dan Indonesia umumnya dapat menyatukan dan memajukan.
Acara dibuka oleh Dewi S Sari mewakili Mafindo. Materi pertama dibawakan oleh Teh Santi Indra Astuti . Beliau adalah Dosen Kajian Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung, yang juga sedang menjalani program PhD di Universiti Sains Malaysia di Penang, serta merupakan Ketua Team Penelitian dan Pengembangan Mafindo selain aktif sebagai Tenaga Ahli pada beberapa institusi dan organisasi.
Materi kedua pengenalan Digital Forensik sederhana disampaikan oleh Senior Fact Checker Mafindo, Dedy Helsyanto . Dedy yang mantan jurnalis ini yang juga merupakan Program Manager dari Program kerjasama Mafindo dengan Internews.
Yang sangat membahagiakan adalah ada 2 mitra penting menjadi peserta.
Jabar Saber Hoax dan Dinas Kominfo Jawa Barat, turut menjadi peserta
training Mafindo ini, dimana merupakan kebahagiaan bagi kami untuk
berbagi ilmu dan saling menerima masukan dari berbagai pihak. Karena
dengan berkembangnya teknologi maka pengenalan terhadap bahaya hoaks
tidak terbatas pada mengenali secara dasar dan menghindari saja, tetapi
juga perlu keahlian untuk mendeteksi secara lebih dalam dan menggunakan
teknologi serta tools terkait. Keahlian semacam ini kami usahakan untuk
dapat kami bagi ke masyarakat melalui pelatihan yang lebih mendalam dan
teknis.
Juga memperkenalkan kembali Hoax Crisis Center Jawa Barat. Pusat Penanggulangan Hoaks Jawa Barat. Ayo bagi kawan kawan di Jawa Barat dapat follow IG kami juga selain di @turnbackhoaxid juga di @hccjawabarat untuk mengetahui info mengenai info hoaks
Semoga edukasi seperti ini bisa semakin marak dilakukan sehingga peserta bisa menjadi Agen Perubahan yang membawa dampak baik bagi masyarakat




- Published in Berita
Talkshow Antihoaks “Imun dari hoaks Sejak di Bangku Sekolah”
Pada hari Selasa, 16 Juli 2019 MAFINDO Jombang bekerjasama dengan Radio Suara Jombang dan Info Seputar Jombang mengadakan Talkshow Antihoaks secara on air di Studio Radio Suara Jombang dengan tema “Imun dari Hoaks Sejak di Bangku Sekolah”.
Sasaran program ini adalah masyarakat umum di Kabupaten Jombang yang ada dalam jangkauan gelombang radio Radio Suara jombang. Akan tetapi cakupan audien dapat lebih luas karena program ini juga disiarkan lewat streaming di www.kominfo.jombangkab.go.id. Karena belum ada data dari kominfo Kabuaten Jombang tentang jumlah pendengarnya maka jumlah peserta kegiatan ini juga belum dapat diidentifiksi.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah relawan-relawan Mafindo Jombang yaitu Nuril Hidayah dan Erna Murti. Para narasumber menyampaikan pentingnya mengajarkan literasi digital sejak di bangku sekolah karena anak-anak sekarang sudah mengenal gadget sejak usia dini. Narasumber mengusulkan agar kurikulum literasi digital segera diimplementasikan. Kurikulum tersebut hendaknya mencakup aspek proteksi, hak-hak, dan pemberdayaan, di mana kesemuanya di arahkan untuk mengembangkan kecakapan digital citizenship, digital creativity, dan digital entrepreneurship. Selain itu, narasumber juga memaparkan 5 hoaks yang paling dicari klarifikasinya oleh netizen dalam minggu itu.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan materi tersampaikan dengan baik. Selain itu, pihak Radio Suara Jombang menyediakan dokumentasi yang sewaktu-waktu dapat diputar ulang sesuai kebutuhan. Dengan lancarnya kegiatan ini diharapkan masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang hoaks, apa saja yang sedang banyak tersebar, serta bagaimana fakta yang sebenarnya.


- Published in Berita
Diskusi Anti Hoaks Mafindo Kendari
Banyak kerja-kerja komunitas di #Mafindo yang bisa dilakukan untuk melawan hoaks dan meningkatkan literasi digital masyarakat. Namun pekerjaan besar seperti ini membutuhkan kerjasama dan sinergi antar pihak.
Untuk itu, #MafindoKendari mengajak komunitas literasi di Kota Kendari untuk berdiskusi mengenai berbagai permasalahan literasi di masyarakat, sekaligus Mafindo melakukan sosialisasi kerja-kerja yg telah dilakukan dalam melakukan kampanye dan edukasi di masyarakat. Dalam kesempatan ini, Jumrana (Koordinator Mafindo Kendari) dan Fera Lawata berbicara mewakili Mafindo.
Kegiatan yg dilakukan di Diploma Coffepada hari Jum’at, 12 Juli 2019 ini merupakan forum diskusi jangkauan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu, hadir dalam kegiatan ini adalah para pegiat literasi dari Gerakan Kendari Mengajar, Duta Bahasa Sulawesi Tenggara, dan Pustaka Kabanti.
Diskusi berjalan sangat kondusif. Ada kesepahaman yang terbangun diantara peserta diskusi bahwa melawan hoaks adalah pekerjaan rumah bersama yang harus dilakukan. Peserta banyak menanyakan mengenai cara kerja Mafindo sebagai sebuah komunitas Anti hoaks.



- Published in Berita